Rabu, 18 Maret 2009

Organisasi yang indvidu

Dalam wadah suatu organisasi penggerak yang ada di dalamnya mempunyai kepentingan pribadi masing-masing yang tidak sama satu dengan lain. Mulai dari tingkat atas sebagai ketua sampai pada tingkat bawah sebagai pelaksana biasa. Kepentingan-kepentingan itu disesuaikan dari tingkat kebutuhan pribadi itu sendiri guna mencapai suatu tujuan.

Pembahasan tentang organisasi ini terfokus pada perhatian suatu jaringan hubungan pribadi pada organisasi

Organisasi Rasional

Organisasi ini sebagai suatu struktur hubungan formal yang bertujuan mencapai tujuan ekonomi dengan efisiensi maksimal. Output organisasi merupakan produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh pegawai yang terawasi. Informasi yang terkumpul dari tingkat pelaksana yang paling bawah berkelanjutan pada atasannya terus berjenjang keatas sampai pada tingkat direksi perusahaan, dan tingkatan informasi itu masing-masing tergolongkan atas dasar pada tingkat produktifitasnya. Dari laporan-laporan informasi itu maka direksi bisa mengambil suatu keputusan tentang kibijaksanaan yang akan diambil, setelah kebijaksanaan tersebut diputus maka diturunkan lagi melalui hirarki formal dan diperjelas dalam tingkat masing –masing manajerial sampai pada tingkat operator dalam bentuk intruksi kerja yang detail. Intruksi itu terangkum dalam suatu kontrak kerja antara pekerja dengan manajemen, kontrak kerja timbul suatu ketentuan gaji berdasarkan tingkat produktivitasnya yang bersifat mengikat dan bertanggung jawab. Dari sini ada suatu pacuan dalam tujuan meningkatkan produksi bagi pekerja dan juga saling menguntungkan perusahaan. Tanggung jawab muncul dari aspek rasionla organisasi pada dua kewajiban moral, a)pegawai mematuhi atasan dalam menjapai tujuan organisasi dan tidak mengancam tujuan itu sendiri, b)kewajiban atasan ntuk memberikan imbalan yang adil dan kondisi kerja yang baik.


bersambung ke ..... Kewajiban Pegawai Terhadap Perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar